Biar Sintesa’ers Rame-Rame Jadi Kontributor Blog

Muhammad Budi (Staff Humas Sintesa Ui)

Saudara-saudara Sintesa’ers yang saya cintai. Dalam rangka memperkaya blog Sintesa ini dengan berbagai warna warni tulisan dari anggotanya, maka humas berharap kiranya anggota-anggota Sintesa’ers yang memiliki blog di wordpress bisa menjadi kontributor tulisan. Sekarang blog ini mengacu pada 1 admin dengan beberapa kontributor yang multi user.

Ada 2  syarat utama menjadi kontributor

  1. Memiliki blog di WordPress
  2. Jika belum di invite menjadi kontributor maka silakan komen di bawah ini untuk memohon menjadi kontributor

kemudian setelah diinvite, anda bisa menjadi menjadi kontributor untuk blog Sintesa’ers dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dan etika yang berlaku. Enjoy writing for Sintesa 🙂

Ps: Untuk URL blogroll yang mau ditampilkan, silahkan meminta konfirmasi dengan cara memberi komentar tulisan ini

Indah Rasanya

Muhammad Rofi’i/Piay (Elektro 2006)

Indah terasa jika melihat keberhasilan rekan-rekan sintesa dalam rangkaian kegiatan SGTT nantinya. untuk itu makna keberhasilan itu perlu diwadahi dalam beberapa pengertian. Entah mau melihat dari sisi kemegahan acara, perbaikan ataupun inovasi / kreasi baru dalam SGTT IX. namun ada hal lain yang penting untuk dikaji bersama oleh rekan-rekan, yaitu tertanamnya jiwa solidaritas sesama teman, sosial dan peduli pada tegal dan lingkungan sekitar. karena banyak hal yang sebenarnya perlu dilakukan mahasiswa terkait dengan pengembangan / kemajuan daerahnya. sehingga dorongan / naruni semacam itu perlu ditumbuhkembangkan tidak hanya untuk kemajuan Tegal, melainkan juga untuk membentuk kepribadian yang baik secara individu. Baca lebih lanjut

Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC

Oleh: Akhda Afif Rasyidi (Alumni Univ. Indonesia, KAUST Saudi Arabia) diedit dan disunting oleh Admin (Muhammad Budi-Geo UI 2007)

Sudah saatnya Sintesa’ers untuk bangkit dan berkompetisi. Tulisan di Milis ini mudah-mudahan bisa membangkitkan semangat kita, para Sintesa’ers thank buat Mas Akhda Apip…

Tulisan ini juga ditujukan untuk kebangkitan Sintesa UI (mahasiswa Tegal yang berkuliah di UI) mengikutkan blog ini dalam rangka mengikuti lomba blog”Kompetisi Website Kompas MuDA – KFC”

Umur organisasi ini belasan tahun. Apakah ini muda atau tua bagi sebuah organisasi, saya tak begitu tahu. Yang jelas SINTESA telah berkembang sangat pesat dibandingkan awal mulanya ada. Dari yang sekedar sarana untuk ngobrol dan moci, sekarang sarana berkumpulnya diisi dengan bahasan serius, tentang Tegal, tentang cara untuk mengajak sebanyak mungkin siswa SMA agar bisa masuk UI, dan isu strategis lainnya. Ini tentu sebuah kemajuan dalam proses berpikir dan berorganisasi karena sudah memikirkan tentang isu yang strategis dan menyangkut orang banyak. Baca lebih lanjut

Masuk UI, Siapa Takut?

Sekitar dua setengah tahun yang lalu, seorang anak lulusan SMA ternama di sebuah kota memberanikan dirinya pergi ke sebuah kota besar yang sama sekali belum pernah dijamahnya, dimana ia tidak punya kerabat disana. Hanya karena suatu alasan, karena namanya dinyatakan lulus ujian seleksi perguruan tinggi oleh sebuah media massa terkenal di kotanya. Ya, berbekal uang seratus ribu rupiah saja, pemberian ibunya, dan seratus ribu lagi yang diberikan oleh teman-temannya di SMA yang mengantar keberangkatannya, ia pun berangkat menuju ibukota, Jakarta. Baca lebih lanjut

Kasmaran

Novel Em Alam, SH

Tolong jangan samakan kami dengan yang lain, karena kami memang berbeda
Jika kalian melihat kami gila, itu memang kami
Dan jangan coba-coba hentikan kegilaan ini karena itu akan sia-sia
Dan kegilaan ini adalah sebuah manifestasi dari cinta yang tak dapat kami tahan karena begitu besarnya
Kalau ada, tolong tunjukkan pada kami apa salahnya mencintai: Mengagumi dengan segenap jiwa, membawanya dalam mimpi dan mengingatnya selalu saat terjaga
Begitulah Sintesa yang sampai saat ini aku masih bekerja keras mencari alasan mengapa aku begitu mencintainya
Baca lebih lanjut

Sintesai Jannati (Catatan Sangat Pribadi)

Novel Em Alam (Hukum 2005)

Inilah Sintesa, hangat dan begitu menyenengkan. Hal itu semakin tercermin dari gelak tawa yang terlontar saat out bond tadi siang. Dan aku merasa menjadi orang yang sangat beruntung bisa ada dalam event itu. Perasaan beruntung ini semakin sempurna saat aku menyadari bahwa diriku ini adalah bagian dari sintesa itu sendiri. Kemudian aku tertawa sendiri seperti orang gila, ya persis seperti orang gila, dan bergumam; apakah ada orang seberuntung aku? Memiliki sahabat2 yang begitu baik seperti di Sintesa ini? Ah, mungkin ini yang dinamakan surga dunia, pikirku.

boleh lah kalo aku mencoba memberikan sedikit deskripsi tentang temen2ku di Sintesa. Smart dan ramah adalah karakter mutlak yang dimiliki mereka, maksudku teman2ku di Sintesa. Mohon maaf kalo terkesan sombong, tapi disini aku sedang bicara realita. Smart bisa diukur dari tingkat kekritisan mereka saat berdiskusi. Hampir disetiap diskusi pengurus selalu tidak bisa mengakomodir pertanyaan setiap anggotanya karena waktu yang dialokasikan selalu tidak sebanding dengan banyaknya jumlah pertanyaan dan tanggapan serta apapun itu sebagai gambaran betapa interaktifnya mereka.

Hal yang tak kalah menakjubkan adalah keramahan tingkat tinggi dan keindahan budi yang ditunjukan oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pandai tapi tidak sombong. Kaya tapi tidak pelit. Miskin tapi punya harga diri. coba, kira-kira siapa yang bisa menandingi keluhuran semacam itu? Teringat bebarapa waktu silam, saat LPJ sintesa kepengurusan 2007. Pada saat itu, secara tak sengaja pengurus telah melakukan kesalahan yang begitu kecil; lupa menyediakan hardcopy LPJ. Kami, peserta MUAT, sudah memaklumi hal itu dan tidak ingin membesar-besarkan. Tapi apa yang terjadi, mereka bertubi-tubi meminta maaf pada forum. Lagi-lagi minta maaf, lagi-lagi minta maaf sampai kami sedikit bosan dengan permintaan maaf mereka. Tapi dilain sisi kita bisa melihat betapa mereka sangat menjunjung nilai2 kesopanan dengan menunjukkan betapa merasa tidak enaknya dengan melakukan kesalahan yang begitu kecil terhadap forum. Betapa memiliki kecerdasan logika yang cukup tinggi: berbuat salah berarti harus minta maaf (walo sebenarnya tak perlu dilakukan secara berlebihan seperti yang telah mereka lakukan).

Alhamdulillah, semoga hal semacam ini bisa menjadi cerita menarik dimasa yang akan datang dan bisa menginspirasi Sintesaers junior untuk bisa berbuat minimal sama atau kalau bisa lebih dari apa yang tlah diperbuat seniornya.

-openk-

(iseng…)